tag:blogger.com,1999:blog-45812216889335075072024-03-05T17:21:50.665-08:00komunitas pencinta alammengenal pentingnya alam bagi kehidupanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13737337907177531436noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-4581221688933507507.post-18746995979969698332013-02-12T20:12:00.002-08:002013-02-12T20:12:28.992-08:00Akibat Global Warming<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-lZ2kCR74C8PAyvfcSpZtLK1kjQj9Fi5MficvwgedEdny8yjyHXzjDKmnFnFDB4juZiOidGGbqnVuocSIASjSNykppxLl-hc7wDzl18rkfZQxzHCmVywArH9O_4K1RycMBSCw83YFOOE/s1600/321311_466604670059780_2014006074_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-lZ2kCR74C8PAyvfcSpZtLK1kjQj9Fi5MficvwgedEdny8yjyHXzjDKmnFnFDB4juZiOidGGbqnVuocSIASjSNykppxLl-hc7wDzl18rkfZQxzHCmVywArH9O_4K1RycMBSCw83YFOOE/s320/321311_466604670059780_2014006074_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: purple; text-align: justify;">
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.</div>
<div style="background-color: white; color: purple; text-align: justify;">
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah
pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan
bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada,
tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan
pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan
negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.<span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13737337907177531436noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4581221688933507507.post-92073576301823201982013-02-12T06:49:00.001-08:002013-02-12T06:49:27.517-08:00 14 Cara mengurangi Global Warming <span style="color: #38761d;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #38761d;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLjU5J2jMxpXRSAqjzFvvrZXjDVsFcegkP-f5j1LybYWxg8rLKntSggP2WqQw5VEPFrB7DSTdQRFHaTov6fmFZh21vqjHmp8jkK8p5MAvbLGnYbk7nTjKZMk9HhBhF5uCL7wA00p4Ffeg/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLjU5J2jMxpXRSAqjzFvvrZXjDVsFcegkP-f5j1LybYWxg8rLKntSggP2WqQw5VEPFrB7DSTdQRFHaTov6fmFZh21vqjHmp8jkK8p5MAvbLGnYbk7nTjKZMk9HhBhF5uCL7wA00p4Ffeg/s1600/index.jpg" /></a></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #38761d;">Ada bermacam cara memperlambat dampak pemanasan global, cara-cara
tersebut umumnya mudah dan sederhana. Tetapi kurang dilakukan secara
serius oleh kebanyakan orang. Padahal pemanasan global adalah masalah
yang serius. Suhu Bumi yang terus meningkat akan ber efek panjangnya
musim kering atau kemarau. Mencairnya gunungan es di kutub. Naiknya
permukaan air laut. Dan sulitnya mencari sumber mata air. Kalau sudah
begitu siapa coba yang tanggung jawab? Berhubung Masih belum terlalu
parah efeknya, mari kita lakukan 14 langkah perubahan menuju hidup yang
lebih baik, berkualitas dan ramah lingkungan.
</span></div>
<span style="color: #38761d;"> </span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>1. Batasi Penggunanaan kertas</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan
selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu
gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out
bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda <em>nge-print</em> sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong. </span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>2. Ganti bola lampu.</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini
membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat
setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta
menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar
fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam
jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>3. Hindari <em>Screen Saver</em></span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam jangka lama,
atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala,
matikan <em>screen saver.</em> Mengaktifkan <em>screen saver</em> akan memakan energi dan mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan <em>screen saver </em>anda sekarang!</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>4. Periksa tekanan ban</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Setiap anda ingin bepergian janagn lupa memeriksa tekanan ban
kendaraan anda. ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan
dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>5. Buka jendela lebar-lebar</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari
rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas,
kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat
mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian
bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat
mengkonsumsi energi.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>6. Gunakan pupuk organik.</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen,
yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah
Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun
gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>7. Tanamlah rumpun bambu</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon
atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari
pohon-pohon lain.</span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;">
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir7QpwxkX5pp2z3y_d3tYKjCV31FaHJZEUEp06grxaQ4tjeFaXmQqtEsVbvLdHpWk2nmUq5gmk8K6tKGlAIJXCMPNHJrEkJG0bFfj_FzwCkn3zZHmXwy62YduAdTKFbZ6Jwv4l-LxgoC4/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir7QpwxkX5pp2z3y_d3tYKjCV31FaHJZEUEp06grxaQ4tjeFaXmQqtEsVbvLdHpWk2nmUq5gmk8K6tKGlAIJXCMPNHJrEkJG0bFfj_FzwCkn3zZHmXwy62YduAdTKFbZ6Jwv4l-LxgoC4/s1600/images.jpg" /></a></div>
<span style="color: #38761d;"> <span> </span></span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> <span> </span></span><br />
<b><span style="color: #38761d;">
</span></b> <b><span style="color: #38761d;"><span>8. Naik kendaraan umum</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin
sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca
ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi
emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut
puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan
kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat
orang.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>9. Kurangi makan daging sapi</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi. Selain megandung
kalori y ang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca
yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan,
setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>10. Jangan pakai kantong plastik</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan
sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong
pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic
sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai,
butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>11. Membeli produk lokal</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang
dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2
yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk
sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya
transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>12. Hidup efisien</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita
diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya.
Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit
makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan,
sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>13. Mengemudi cerdas</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin
memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan
kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah
jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi.
Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar
sementara bahan bahan bakar terpakai.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span> <b><span style="color: #38761d;"><span>14. Pakai baju bekas</span></span></b><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi.
Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan
mengurangi membeli pakaian baru maka anda membantu mengurangi pemakaian
listrik di pabrik pakaian.</span><br />
<span style="color: #38761d;">
</span><span style="color: #38761d;"> Apalagi banyak bahan kain sintetis yang mengandung minyak bumi.
Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung
pestisida.(yayat/berbagai sumber)</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13737337907177531436noreply@blogger.com0